Jumat, 01 April 2011

Persahabatan itu Manipulasi

Persahabatan itu adalah sistem penipuan masal, pembodohan publik, dan manipulasi sesama. Itu salah satu kalimat yang terlontar dari si sobat Manda yang menurutnya, itu adalah cara pandang gw tentang persahabatan. Bukan karena gw sedang ada masalah dengannya atau gw yang sedang slek atau rincuh dengan makna persahabatan, tapi memang persahabatan kami hampir seperti itu maknanya ;p hehehheee.

Ketika salah satu dari kami sedih, gak akan ada kalimat manja untuk menghibur seperti sabar ya.... lo kenapa sedih.... udah gak usah nangis.... (dll, terdengar dengan suara lembut) tapi mereka ada dengan pelukan hangatnya, dengan tatapan mata semangat, dengan kalimat-kalimat ajaibnya seperti woles bang... yaelah gitu doang selow kali.... jiahhh lo ngapain bete banget,slek lo... yaudah sih biasa aja... (dll terdengar dengan suara santai, seperti tidak sedang terjadi apa-apa). Tapi memang seperti itu persahabatan kami, begitu santai, dan hangat. 

Dan maaf ya buat sobat yang sering terkena manipulasi dalam persahabatan heheheee. Seperti hal nya Rahmi yang percaya klo Dudy punya band namanya "CICICUIT" ( yaaa kaleeee, Dudy alirannya hardcore masa iya nama bandnya Cicicuit ), Rahmi yang saat itu percaya klo koteka dipakenya di kepala seperti halnya bando/bandana (sekarang udah tau dia dimana koteka dipake, dan bete setelah tau fungsinya grrrrr ;p ) , Bram yang udah susah payah setting modem gw dan ternyata gw baru inget klo pulsa nya abis (yaiyalah, mana bisa konek itu modem klo gak ada pulsa), dan lain-lainnya yang terlalu sering terjadi dan terlalu sering juga dilakukan juga dengan tokoh-tokoh seperti gw, galang (yang paling sering ngalakuin) dan gak terkecuali juga sama emmo, manda, tirek, yose/jenggo, aziz, dll.

Dan waktu itu sempat terbayang di otak gw, misalkan nanti kita semua sudah berkeluarga, bagaimana klo kita tinggal dalam 1 komplek yang sama, dan mereka kompak menjawab "Gak Mau" hahahhaaaa dengan beberapa alasan yang khawatir takut anaknya ketularan kelakuan yang enggak-enggak, secara kita sama-sama tau kelakuan kita jadi jangan sampe ketular di anak orang, hahahaaaa.







Kami diam ketika seorang sahabat bercerita sedih, tapi kami memeluknya dalam kalimat ajaib setelah ia selesai bercerita.

Tidak ada komentar: