Selasa, 14 Juli 2009

untuk Indonesia

InAku terdiam ketika matahari akan berpamit pada ku
Meninggalkan warna orange seakan mengajakku mengerti akan sesuatu
Mengajak setetes air mataku turun tak terbendung
Seakan nafasku sesak untuk beradu dengan rasa yang terjadi dalam hati
Terdengar tak jauh dari aku terduduk suara seorang yang lagi mengaji menunggu waktu magrib
Dan tak lama dari itu ku mendengarnya kumandang itu..
Makin sesak dada ini, mengenang segala nya apa yang sedang terjadi
Dan aku masih disini…
Berada dalam pelukan ibu pertiwi
Mencoba merasakan hangat peluknya dalam jiwa yang tak nasionalis
Rasa malu ketika Negara ini dalam masalah dan aku hanya mengeluh akan itu
Maaf, mungkin aku bukan seorang pejuang sejati dan mungkin aku juga bukan mereka
Bagi ku berada di pojokan kota di negara Indonesia ini adalah satu kecintaan terbesarku pada Indonesia
Tersenyumlah Indonesia, karena masih banyak anak muda yang peduli akan mu
Dan dari sini lah akan lahir para sang pemimpin
Dari tanah terwangi di Indonesia, dari udara terwangi di Indonesia, juga dari negara tercinta Indonesiaku
Sampai nanti akan selalu ada dihati
Terus bersinar, terus berjuang, dan teruslah bertahan
Masih ada pohon besar yang rindang dengan daunnya untuk mengalangimu dari deras hujan
Masih ada air bening yang bersih untuk menghapus dahagamu
Dan akan selalu masih ada rakyatmu yang akan tersenyum dengan segala perjuanganmu
Karena Indonesia...

Tidak ada komentar: