Kamis, 18 Juni 2009

hanya SEBUAH AKU. 1

Sejak yg lalu,aku tlah brada drini,dtaman kota ini. Sendirian,kadang m'buatku bosan & ingin skali rasanya branjak dr sini & pergi ketempat yg jauh berbeda dr ini.Tp bagiku,itu egois.
Lalu ku pandang mereka yg brada diantara ku,ternyata itu jauh lebih berarti.
Aku sadar t'kadang rasa hati menginginkan suatu hal yg mungkin itu adalh sangat brarti tp apa kamu pernah b'fikir jika sesuatu yg kamu cari itu ada dsamping kamu. Banyak kisah yg aku lihat dtaman ini,hingga aku sadar akan sbuah kesetiaan & ketulusan. Seperti halnya,pernah ku lihat seorang kakek mendorong kursi roda dr seorang nenek. Dan akhirnya ku tau,mereka spasang suami istri dan aku pun tau ndnek itu mengidap penyakit kanker.

Hingga suatu sore,aku mendengar percakapan mreka,karena jarak ku tak begitu jauh.
"buat kamu",ucap kakek itu yg langsung menyodorkan sebuah kotak tuk nenek. "terima kasih,sayang",balas nenek itu yg langsung mengambil kotak itu dr tangan kakek,dan nenek pun langsung m'bukanya.

Saat itu,aku begitu terkejut,awalnya ku fikir isi kotak itu adalah kalung atau cincin berlian,atau mungkin paket liburan keliling eropa.Tapi,aku begitu salah,dsana didalam kotak itu hanya ada selembar kertas kecil bertuliskan 'AKU SAYANG DAN CINTA KAMU' dan dibawah kertas aku melihat ada selembar foto mreka berdua dsaat usia mereka disebut sbg manula..

"aku sayang dan cinta kamu",ucap kakek itu lagi,sambil menggenggam jemari sang nenek.
"aku tau,makanya kamu ngasih aku tulisan dan foto ini,karna kotak in4 terlalu kecil tuk mewakili isi kamu,tulisan kamu adalah hati kamu,eoto ini adalh crita kita",ujar sang nenek yg terus memandangi mata kakek.
Mungkin untuk m'berikan kotak itu sang kakek tidak mengeluarkan bnyk uang,tp bukan uang,juga bukan materi,tp ketulusan & ksetiaan.Itu jauh dr nilai sepersen uang.

Dan benar,kita hidup ddunia bukan m'cari seseorang yg sempurna yg nantinya kita cintai tapi kita hidup ddunia untuk blajar m'cintai seseorang yg tdk sempurna dgn cara yg sempurna.
Keesokanya,aku lihat kakek itu kembali namun tanpa nenek.
Hingga tak lama dr itu aku mengetahui sang nenek telah tiada.Tepat semalam saat kakek bercrita masa muda mreka,dan nenek tertidur pulas d bahu kakek.
Banyak crita dtaman ini,dari anak skolah yg bolos,pertengkaran spasang kekasih,anak kecil yg berebutan coklat sampai ice cream,atau crita tentang psk.

Smua b'cerita ttng cinta,benci,amarah,ktulusan,kbohongan,sampai keputusasaan hingga semangat hidup.Dengan memandang skitar lah aku sedikit mengerti akan arti semua.

Hingga dsuatu siang yg bgitu menyengat,hingga tiba2 hujan yg bgitu deras,angin kencang,dan gemuruh geluduk ikut pula.
Dtengah hujan deras itu,aku melihat seorang pria dewasa b'jalan sambil menyeret seorang pengamen kecil.Usia pengamen itu skitar 10thn,tampangnya bgitu memelas,tak jauh dr nya aku melihat beberapa tmannya yg berusaha menolong pengamen itu.

"anjing lo,kecil2 udah mau ngibulin gw lo,brengsek lo,tai lo,mati,mati,mati lo...!!" teriak pria dewasa itu dsela titik hujan dan gemuruh geluduk.
Pengamen itu terus saja kena pukul,tendang,jambak,tampar,hingga dorongan yg m'buat keningnya terus mengeluarkan darah segar.Dan skarang bibir anak itu tlai robek,jg hidup yg terus mengeluarkan darah,hingga air hujan yg brada dsekitarnya brubah menjadi warna merah.
Aku ingin menolong,sungguh,begitu kasian anak itu,aku brani yakin jika anak kecil itu kena pukul lagi maka lewatlah nyawanya.
Tapi,aku tak bisa,bahkan tak mampu.Aku hanya mampu b'harap kalau teman2 pengamen kecil itu dpt menolong,tp tidak.Bahkan sbagian dr mereka jg berlumur darah akibat ingin menolong.


"bang udah bang,kasian Tyo,dia gak salah,bang jangan bang nanti Tyo bisa mati",aku m'dengar dr mereka memelas pd pria dewasa itu.
"tai lo,tau apa lo tentang bener salah," balas pria itu dan langsung menendang tman dr pengamen kecil itu.
"mati lo Tyo,mati..!!" pria itu terus saja berteriak.
"bang ampun bang,sakit bang,akhhh....Maafin Tyo bang",suara lirih anak kecil itu seakan kata2 trakhir yg ia ucapkan,karena suelah ia berucap itu,pria dewasa itu langsung menendang pengamen kecil itu,hingga akhirnya pengamen kecil itu tiada.
Pria itu langsung tertawa puas,tawa nya m'buat bising telinga diantara gemuruh geluduk.
Lalu,aku hanya mampu terdiam melihat semua itu.Karena aku hanya sebuah aku.Hanya sebuah BANGKU TAMAN KOTA.

Tidak ada komentar: